-->

Rabu, 21 Oktober 2020

 

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

(Utama Post)-Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)  pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan kebijakan Lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena belum ditemukan Vaksin untuk virus Corona tersebut.

Di Provinsi Sumatera Barat sendiri saat ini terlihat penyebaran yang sangat cepat. Saat ini warga yang terkena Covid-19 telah mencapai angka 11.300 jiwa. Kebijakan Lockdown dan PSBB telah pula dilakukan, hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Akhirnya didapat sebuah kesimpulan bahwa untuk memerangi atau menghambat laju penyebaran virus covid-19, kita tidak harus menunggu vaksin yang entah kapan akan didapat .

Dengan merubah tingkah laku atau membuat suatu kebiasaan baru, yang dijalankan dengan disiplin tinggi diharapkan akan dapat menghambat laju penyebaran virus Covid-19.

Setelah melalui kajian dan pertimbangan akademis, akhirnya DPRD dan Pemerintah Provinsi Sumbar mengeluarkan Perda No 6 tahun 2020 yakni Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dengan perda diharapkan sanksi pidana akan dapat diterapkan kepada warga yang melanggarnya. Namun tujuannya tetap untuk menghambat laju penyebaran covid-19.

Bicara masalah kebiasaan berarti kita bicara tentang tingkah laku dan pola hidup dari masyarakat itu sendiri. Dalam Perda AKB tingkah laku yang diharapkan adalah hendaknya masyarakat keluar rumah pakai masker, Kembali dari manapun dan akan masuk kemanapun harus cuci tangan serta menjaga jarak dengan pihak lain untuk berintegras

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sangat optimis dengan diperlakukannya Perda no 6 tahun 2020 yakni perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), laju penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.Irwan Prayitno minta semua pihak untuk mendukung dan menjalankan Perda AKB ini. Meski diperkirakan akan ada masalah yang ditemui nantinya..

Inilah masalahnya, tidak mudah untuk mengajak masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan itu. Ini berlaku hampir di semua daerah di Indonesia, termasuk juga di Sumbar. Padahal untuk melawan virus covid-19 yang utama kita lakukan adalah dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)  tersebut, jelas Iwan lagi. Namun Gubernur Irwan yakin, jika masyarakat mau mengubah tingkah laku dan kebiasaan dengan Adaptasi dan kebiasaan baru,  maka Covid -19 bisa dikendalikan.Percayalah, kita pasti bisa jika kita mau, harap Irwan lagi.

Perda telah dibuat, sosialisasi telah dilakukan. Lantas hal apa yang harus dilakukan agar perda AKB di Sumbar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Yang harus kita lakukan adalah yakni:

Pertama memulai dari diri sendiri. Kita harus menanamkan sikap bahwa kita harus menjadi tauladan bagi yang lain dalam kebiasaan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, Hidup sehat dan olahraga dengan teratur.

Kedua berani untuk menegur. Hal inilah yang saat ini kurang terlihat pada lingkungan kita sekarang. Kita sering merasa tak mau peduli dengan lingkungan sekitar, atau tak mau ambil resiko. Kita takut kalau kita tegur nanti dia akan marah. Untuk itu perlu seni danwaktu yang tepat untuk menegur seseorang.

Ketiga, sarana dan prasarana pendukung perda AKB harus lengkap. Dalam ini yang penulis maksud adalah sosialisasi harus cukup waktu, Kebijakan pemberlakukan Perda harus bersifat mengikat semua pihak. Tidak ada perbedaan dari pemberlakuan perda itu. Jadi semua warga sama dimata hukum atau Perda AKB itu sendiri.

Kami optimis jika dalamoperasionalnya Perda AKB didukung dengan 3 hal tersebut tadi diatas, maka potensi untuk menghambat penyebaran Virus Covid-19 akan sangat besar sekali.Bahkan Covid-19 akan hilang sebelum vaksinya ditemukan. Jadi mari kita menjadi pelopor untuk menjalankan Perda AKB dan Pelopor Ubah laku itu sendiri. Kita pasti bisa kalau kita mau. (Lailatul Aidil)

Comments 0

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *