-->

Senin, 21 September 2020


Brebes (UP) - Itulah yang dinyatakan Ali (38), warga Dusun Glempang RT. 06 RW. 01, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terkait pekerjaannya sebagai pengepul buah nangka dan pisang di seantero desanya.


Kepada Tim Publikasi TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, Ali juga menyatakan terima kasih kepada Pemkab, TNI, Ormas, dan seluruh pihak yang sedang dan akan menyelesaikan pembukaan jalan sepanjang 2,2 kilometer kebar 4-6 meter itu, menuju salah satu dusun terisolasi di Kalinusu, yaitu Dusun Kedung Kandri.


“Senang sekali Pak, dengan dibukanya jalan tembus dari Dusun Karanganyar ke Kedung Kandri, karena kedepan saya bisa mencari dagangan di Kedung Kandri,” ujarnya, Minggu (20/9/2020).


Menurutnya, di Kedung Kandri sebenarnya merupakan salah satu sentral penghasil buah nangka dan pisang di desanya. Hanya saja selama ini, karena tidak ada akses jalan dan harus memutar jalan menempuh waktu 45 menit dengan melewati sejumlah desa di Kecamatan Bumiayu dan Bantarkawung, maka dirinya enggan menjamah dusun tersebut.


“Untuk masuk ke Dusun Kedung Kandri, setelah melewati sejumlah desa di Kecamatan Bantarkawung, harus menyeberangi Kali Pemali dengan rakit dan harus membayar ongkos Rp. 5 ribu per motor, ditambah seribu rupiah per kepala,” imbuhnya.


Selanjutnya, jika Kali Pemali surut saat musim kemarau ini dan sepeda motor dapat melaluinya, tetap saja waktu 45 menit lebih dalam jarak 8 kilometer lebih, tetap membuatnya enggan.


Sangat jelas, dengan dibukanya akses jalan ke Kedung Kandri itu, bagi warga setempat merupakan berkah karena 100 KK disana akan terbebas dari keterisoliran yang selama ini membelenggu. Pasalnya, jika musim hujan dan Kali Pemali banjir, mereka tidak bisa kemana-mana untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan dan ke pasar di wilayah kecamatan tetangganya itu. (Aan/Red)

Comments 0

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *